Sabtu, 08 Mei 2010
Situs Pemukiman Kuno Ambon Ditemukan
05.03 | Diposting oleh
MADYA |
Edit Entri
AMBON, KOMPAS.com - Balai Arkeologi Ambon menemukan situs pemukiman kuno di pesisir pantai Pulau Seram bagian barat atau persisnya di Desa Hatusua, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.
Salah satu peneliti di Balai Arkeologi Ambon, Wuri Handoko, di kantornya, Rabu (5/5/2010), mengatakan tim dari Balai Arkeologi Ambon memastikan tanah lapang yang sekarang kondisinya ditumbuhi rerumputan itu sebagai pemukiman kuno berdasarkan pada barang-barang yang ditemukan di sana.
Barang itu seperti banyaknya pecahan gerabah, pecahan keramik, dolmen atau batu meja, bekas pagar batu, dan rangka manusia. Semua ditemukan tersebar di lahan seluas lebih dari satu hektar.
Sayangnya saat ini, lokasi situs pemukiman kuno itu terancam keberadaannya karena aktivitas manusia.
Bebatuan gamping dari Goa Pintu Tujuh banyak diambil penambang batu guna dipakai pembangunan gedung perkantoran Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat. Selain itu, lahan kosong tempat situs pemukiman kuno berada, beberapa diantaranya di manfaatkan untuk ladang warga.
Balai Arkeologi Ambon merencanakan bertemu dengan masyarakat setempat dan pemerintah guna mensosialisasikan temuan ini. Harapannya, setelah disosialisasikan ada perlindungan terhadap situs itu mengingat pentingnya situs sebagai lapangan studi arkeologi, sejarah budaya, bahkan bisa dimanfaatkan sebagai obyek wisata, jelasnya.
Salah satu peneliti di Balai Arkeologi Ambon, Wuri Handoko, di kantornya, Rabu (5/5/2010), mengatakan tim dari Balai Arkeologi Ambon memastikan tanah lapang yang sekarang kondisinya ditumbuhi rerumputan itu sebagai pemukiman kuno berdasarkan pada barang-barang yang ditemukan di sana.
Barang itu seperti banyaknya pecahan gerabah, pecahan keramik, dolmen atau batu meja, bekas pagar batu, dan rangka manusia. Semua ditemukan tersebar di lahan seluas lebih dari satu hektar.
Sayangnya saat ini, lokasi situs pemukiman kuno itu terancam keberadaannya karena aktivitas manusia.
Bebatuan gamping dari Goa Pintu Tujuh banyak diambil penambang batu guna dipakai pembangunan gedung perkantoran Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat. Selain itu, lahan kosong tempat situs pemukiman kuno berada, beberapa diantaranya di manfaatkan untuk ladang warga.
Balai Arkeologi Ambon merencanakan bertemu dengan masyarakat setempat dan pemerintah guna mensosialisasikan temuan ini. Harapannya, setelah disosialisasikan ada perlindungan terhadap situs itu mengingat pentingnya situs sebagai lapangan studi arkeologi, sejarah budaya, bahkan bisa dimanfaatkan sebagai obyek wisata, jelasnya.
Label:
situs artefak dan bangunan
Blog Archive
-
►
2017
(4)
- ► 03/19 - 03/26 (4)
-
►
2013
(1)
- ► 02/10 - 02/17 (1)
-
►
2012
(2)
- ► 09/02 - 09/09 (2)
-
►
2011
(6)
- ► 10/23 - 10/30 (1)
- ► 05/22 - 05/29 (1)
- ► 05/08 - 05/15 (4)
-
▼
2010
(51)
- ► 11/21 - 11/28 (1)
- ► 10/10 - 10/17 (1)
- ► 08/08 - 08/15 (2)
- ► 05/30 - 06/06 (1)
- ► 05/16 - 05/23 (2)
- ► 05/09 - 05/16 (13)
-
▼
05/02 - 05/09
(31)
- Panduan label dan halaman
- Orang Karawang Gaul Sejak Dahulu Kala
- Ada DNA Neanderthal di Tubuh Kita
- LELANG HARTA KARUN. Sistem Lelang di Indonesia Tid...
- Istri Fadel Tinjau Gudang Harta Karun
- Tiada Henti Menebar Edukasi di Merapi
- BENTENG SUROSOWAN, SISA KEBESARAN NEGERI BANTEN
- Mengenal Aksara Kawi (Jawa Kuno)
- "Manusia Kuno" Bermunculan di Batujaya
- Gerabah dan Kapak Perunggu Ditemukan di Jayapura
- Cak Nun: Masyarakat Butuh Dakwah Kultural
- "The Colourfull Of Borobudur" Menguras Energi Seniman
- Lima Kerangka Prasejarah Ditemukan
- Wisata Sejarah di Kepulauan Seribu
- Situs Pemukiman Kuno Ambon Ditemukan
- Peteater: Karakter Bangsa Dapat Dibangun Melalui Seni
- Pengangkatan Kerangka Manusia Prasejarah Dilanjutk...
- Pusat Bahasa dan Microsoft Alihkan 250 Ribu Kosakata
- Nasib Warisan Budaya di Tangan Siapa?
- Pesan Dinding
- Terms of Service
- Siapa M A D Y A ?
- Advokasi dan Kampanye
- Masyarakat Advokasi Warisan Budaya
- Editorial
- Dana dan Kegiatan
- Privacy
- Help
- TOPIK
- Unduh