Minggu, 08 Mei 2011

Tari saman segera diakui oleh Unesco.



Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) menyatakan tari saman yang berasal dari Gayo NAD yang ditarikan oleh para penari laki-laki telah didaftarkan dan segera diakui oleh Unesco.

"Jenis tari saman yang segera diakui Unesco adalah versi aslinya yang berasal dan dikembangkan di Gayo yang ditarikan oleh laki-laki," kata Direktur Jenderal Pemasaran Kemenbudpar, Sapta Nirwandar, di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, pihaknya melalui Direktorat Nilai Budaya Seni dan Film (NBSF) telah mengkaji dan melengkapi persyaratan pendaftaran tari saman agar dapat dikukuhkan sebagai warisan budaya oleh Unesco.

Setelah melalui berbagai proses, tari saman tersebut segera ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh Unesco pada akhir tahun ini.

"Memang pada perkembangannya tari saman itu diadopsi dan dikembangkan namun tetap originalnya itu yang kami daftarkan," katanya.

Rencananya Tari Saman yang berasal dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) akan diakui dan dikukuhkan oleh badan PBB, UNESCO, sebagai warisan budaya dunia takbenda pada November 2011.

Dengan segera diakuinya Tari Saman maka sudah semakin banyak karya budaya bangsa Indonesia yang telah diakui UNESCO termasuk sebelumnya wayang, keris, batik, dan angklung.

Badan PBB untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya (UNESCO) itu akan mengumumkan pengakuan terhadap Tari Saman sebagai intangible heritage di Bali.

Perjuangan untuk mendaftarkan tari saman tersebut telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu hingga akhirnya segera diakui masuk dalam "Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity".

Pihaknya mencatat warisan dunia sampai saat ini sudah sebanyak 890 situs dengan 689 berupa warisan budaya, 176 warisan alam dan 25 campuran antara warisan budaya dan warisan alam.

Di antara jumlah itu, warisan dunia yang dimiliki Indonesia sudah sebanyak 11 buah, 4 di antaranya berupa alam, 3 cagar budaya, dan 4 karya budaya takbenda.

Untuk warisan dunia berupa alam terdiri atas Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Lorentz, Papua dan hutan tropis Sumatra (Taman Nasional Gunung Leuser, Kerinci Seblat, dan Bukit Barisan).

Sementara untuk cagar alam yakni Kompleks Candi Borobudur yang diakui UNESCO sejak 1991, Kompleks Candi Prambanan (1991) dan situs prasejarah Sangiran.

Karya budaya takbenda milik Indonesia yang sudah dan akan diakui UNESCO yakni wayang (masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity, 2003), keris (masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity, 2005), batik (representatif list of the intangible cultural heritage of humanity, 2009) dan angklung (representative list of the intangible cultural heritage of humanity, 18 November 2010).

Terupdate|Terbaru|Terkini|Terakhir|Terpanas|free|download|gratis|2011
Read more >>

Situs Calon Arang Belum Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya


Kediri, - Polemik keaslian situs Calon Arang di Dusun Butuh, Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terus berlanjut. Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan menyatakan situs tersebut belum menjadi cagar budaya karena tidak ada kajian arkeologi yang kuat. Kepala BP3 Trowulan, Aris Soviyani, mengatakan situs berupa umpak yang terdapat di tengah areal persawahan itu hingga kini masih belum jelas. Tim arkeologi BP3 Trowulan telah melakukan penyelidikan di lokasi penemuan dan tidak menemukan petunjuk yang kuat. "Kami merekomendasikan pemda Kediri untuk melakukan kajian atas situs itu," kata Aris, Kamis, 28 April 2011.

Kajian tersebut, menurut Aris, untuk menentukan status situs, apakah merupakan peninggalan tempat peribadatan, altar, ataukah tempat hunian. Arkeolog BP3 Trowulan sendiri mengaku kesulitan melacak situs itu karena banyaknya bagian bangunan yang hilang.

Selain melakukan kajian sejarah, surat rekomendasi BP3 kepada Pemkab Kediri yang diberikan pekan lalu memerintahkan penelusuran kepemilikan lahan. Sebab, saat ini banyak warga yang mengatakan situs itu berdiri di atas lahan bebas dan tidak menjadi milik perseorangan. "Kalau memang situsnya jelas, Badan Pertanahan Nasional akan menerbitkan sertifikat khusus sebagai tanah purbakala," kata Aris.

Kepala Bagian Humas Pemkab Kediri, Edi Purwanto, mengatakan pemerintah daerah telah melaksanakan rekomendasi itu dengan meminta bantuan peneliti Yogyakarta. Jika memang situs itu memiliki keterkaitan dengan legenda Calon Arang asal Bali, Pemkab Kediri akan melakukan pembangunan. "Kita tunggu hasilnya dulu," katanya.

Sutjahjo Gani, salah seorang budayawan Kota Kediri, mengatakan tempat tersebut pernah didatangi para ahli sejarah dan budayawan dari Bali. Di antaranya adalah tim dari Yayasan Prof. DR. Wyn Mertha Suteja, SH, PhD, yang ingin membuktikan keterkaitan antara situs tersebut dengan dramatari kolosal Calon Arang yang selama ini diklaim sebagai kesenian asli Bali. "Ini membuktikan akan kalau Calon Arang memang berasal dari Kediri," ujar Gani.

Terupdate|Terbaru|Terkini|Terakhir|Terpanas|free|download|gratis|2011


Read more >>

Budaya Potong Jari di Wamena Papua


Jika salah satu bagian dari keluarga kita ada yang meninggal dunia, paling paling kita hanya menangis 7 hari 7 malem aja paling lama. Atau teriak teriak kayak orang kesetanan. Tapi lain halnya dengan masyarakat pengunungan tengah Papua (Wamena).

Ungkapan kesedihan akibat kehilangan salah satu anggota keluarga tidak hanya dengan menangis saja. Mereka melumuri tubuhnya dengan lumpur dan yang paling sadis, mereka juga harus memotong jari tangannya. sebuah tradisi dari masyarakat yang tidak mengenal pengetahuan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjccPRrKbGEiAO2qBj3nU0nOmckZaymp0ISXyxTPoK3eKPPkYdgvYpK2WQNaB3E5qOruu5OS-VOzOqJdI9xRo2letaMI5EOXAKlYj38LAJM7HHk9Rzq6GB_c3Fgivbwpex8Z8pkF2o9rt4p/s320/papua.jpg
Hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh para Yakuza (kelompok orangasasi garis keras terkenal di Jepang) jika mereka telah melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh organisasi atau gagal dalam menjalankan misi mereka. Sebagai ungkapan penyesalannya, mereka wajib memotong salah satu jarimereka. Bagi masyarakat pengunungan tengah, pemotongan jari dilakukan apabila anggota keluarga terdekat seperti suami, istri, ayah, ibu, anak, kakak, atau adik meninggal dunia.

Pemotongan jari ini melambangkan kepedihan dan sakitnya bila kehilangan anggota keluarga yang dicintai.

Ungkapan yang begitu mendalam, bahkan harus kehilangan anggota tubuh. Bagi masyarakat pegunungan tengah, keluarga memiliki peranan yang sangat penting. Bagi masyarakat Balim Jayawijaya kebersamaan dalam sebuah keluarga memiliki nilai-nilai tersendiri.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpmfGLMs9VKEGOWBBNkNXewMcUyHLD0AuHGvU_BB37wjUAnotUS1Z7K-PU7ZYRobmk3sh00IiJAFXZME6s9GuF26Fg2xxVqP2E-SNrMEkAaynwXnzILnotg2NPBJlWFsdsjxDdapQH7Vdr/s400/papua+2.jpg
Pemotongan jari itu umumnya dilakukan oleh kaum ibu. Namun tidak menutup kemungkinan pemotongan jari dilakukan oleh anggota keluarga dari pihak orang tua laki-laki atau pun perempuan. Pemotongan jari tersebut dapat pula diartikan sebagai upaya untuk mencegah 'terulang kembali' malapetaka yang telah merenggut nyawa seseorang di dalam keluarga yang berduka.

Pemotongan jari dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang memotong jari dengan menggunakan alat tajam seperti pisau, parang, atau kapak. Cara lainnya adalah dengan mengikat jari dengan seutas tali beberapa waktu lamanya sehingga jaringan yang terikat menjadi mati kemudian dipotong.

Namun kini budaya 'potong jari' sudah ditinggalkan. sekarang jarang ditemui orang yang melakukannya beberapa dekade belakangan ini. Hal ini disebabkan oleh karena pengaruh agama yang telah masuk hingga ke pelosok daerah di Papua.

Tapi di sebagian tempat masih dapat kita jumpai saat ini yaitu mereka yang masih tinggal di pedalaman hutan Papua.

Terupdate|Terbaru|Terkini|Terakhir|Terpanas|free|download|gratis|2011

Read more >>

Candi Borobudur Saat Ditemukan dan sekarang


Borobudur merupakan salah satu keajaiban dunia yang berada di Indonesia. Bangunan kuno ini begitu banyak menyimpan sejarah. Mulai dari sejarah dibangunnya hingga terbenam akibat letusan gunung berapi dan pada akhirnya ditemukan kembali ke permukaan. Saya memposting artikel ini terinspirasi dari salah satu komentar yang bertanya "Siapa yang membangun Borobudur?". Sebenarnya sejarah ini banyak diceritakan dalam buku dan di dunia maya. Berikut Sejarahnya;

Borobudur terletak di pulau Jawa, berjarak 40 km sebelah barat laut kota Yogyakarta, Bangunan kuno ini merupakan stupa tertua dan juga kompleks stupa terbesar di dunia. Namanya tercatat sebagai pewarisan budaya dunia oleh UNESCO dan dianggap sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Borobudur didirikan pada abad ke 8 dan 9, kemungkinan oleh dinasti Syailendra yang kala itu memerintah pulau Jawa, pembangunan proyek tersebut berlangsung selama 75 tahun.

Konon raja Asoka-India pernah membagi relik (salira) dari Buddha Sakyamuni menjadi 84.000 butir dan menyebarkan serta menguburnya di seluruh pelosok dunia. Demi menyimpan sarira asli dari Buddha Sakyamuni, kerajaan Syailendra telah memobilisasi beberapa puluh ribu orang, barulah menyelesaikan bangunan indah nan megah dan berskala besar tersebut.

Borobudur berbentuk piramida berundak, terbagi atas 9 lapis lantai, 6 lantai bagian bawah berbentuk platform bujur sangkar, lingkaran terluarnya dipenuhi dengan galeri relief, merupakan gudang pusaka seni pahat yang tersohor di dunia, dengan panjang seluruhnya mencapai 2,5 km, sehingga Borobudur bersama dengan piramida Mesir, Tembok Besar-Tiongkok dan Angkor Wat-kambodja dinamakan sebagai 4 keajaiban kuno dari timur. Ia tersusun oleh 1.600.000 buah batu cadas gunung berapi dan dibangun di atas bukit cadas kerdil dengan 265 m ketinggian dari atas permukaan laut, adalah stupa Buddha tunggal terbesar di dunia. Asal muasal nama "Borobudur" diperkirakan dari bahasa Sansekerta yakni "Vihara Buddha Ur", yang bermakna "kuil Buddha dari puncak gunung".

Sebuah patung Buddha dengan posisi simpul tangan/mudra: Mudra Memutar Roda Hukum / Dharmacakramudra. (wikipedia)

Saat Ditemukan

Pada 1006 dalam sebuah letusan dahsyat gunung berapi, Borobudur terkubur di bawah berlapis-lapis abu gunung berapi, situs kuno agama Buddha yang terkubur dan terlelap dalam tidurnya hingga pada suatu hari di tahun 1814 baru ditemukan kembali dari balik lebatnya hutan belantara tropis. Kala itu Raffles wakil gubernur Inggris untuk Jawa yang sedang menduduki pulau Jawa, mendengar cerita para pemburu dan penduduk tentang sebuah candi besar yang tersembunyi di dalam hutan belantara, maka ia mengutus insinyur WN-Belanda untuk melakukan survey, akhirnya Borobudur melihat kembali sinar sang surya. Pada 1973 melalui bantuan Unesco, yang melancarkan restaurasi berskala besar barulah Borobudur memancarkan wajahnya seperti yang terlihat hari ini.Kenapa Borobudur 100 tahun setelah selesai dibangun orang-orang Jawa tidak berkunjung lagi ke tempat tersebut, bahkan telah mencampakkan komplek tersebut, hingga kini masih saja merupakan sebuah misteri.

Relief Menunjukkan Taraf Alam Tiga Dunia
Karakter manusia di dalam tiga dunia agama Buddha, Kamadhatu, Rupadhatu dan Arupadhatu yang terpampang pada relief.
















borobudur 1890-1915





borobudur tahun 1915-1920













borobudur tahun 1920-1938





borobudur tahun 1938-1952







Terupdate|Terbaru|Terkini|Terakhir|Terpanas|free|download|gratis|2011
Read more >>
Related Posts with Thumbnails
^ Kembali ke atas