Jumat, 07 Mei 2010

Masyarakat Advokasi Warisan Budaya

Baru disadari bahwa ternyata banyak masyarakat awam, seperti halnya kami, yang turut menaruh kepedulian terhadap nasib warisan budaya kita yang sedang terancam kepunahan, keruntuhan, maupun secara semena-mena (baca: untuk kepentingan ekonomi) diklaim sebagai milik budaya bangsa lain.

Satu hal yang kami sadari adalah bahwa ada banyak orang di negeri ini yang bekerja tanpa banyak bicara demi memajukan dan melestarikan kebudayaan: para seniman, orang-orang direktorat jenderal kebudayaan, masyarakat-masyarakat adat.

Satu hal yang kurang di antara kita selama ini adalah: berjejaring, dan bergabung menjadi satu suara yang masif agar kesadaran budaya ini berkembang semakin luas menjadi kesadaran publik; agar kesadaran publik ini tercermin dalam peraturan-peraturan daerah, sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang; agar peraturan dan perundang-undangan itu bisa berjalan dengan semestinya melalui partisipasi publik yang bisa berjalan setiap saat --bukan hanya lima tahun sekali.

Satu hal lain yang belum tersentuh adalah bagaimana agar kebudayaan, atau warisan budaya, bermanfaat secara umum bukan hanya bagi dari sisi nilai-nilai, tetapi juga memberikan ekonomi bagai para pelakunya atau para penduduk yang tinggal di sekitarnya?

Mari, kita melakukannya bersama-sama. Di mana pun Anda berada, Indonesia membutuhkan Anda. Silakan menulis komentar di bawah ini untuk memberikan pendapat bagaimana kita akan melakukannya bersama-sama.

blog comments powered by Disqus
Related Posts with Thumbnails
^ Kembali ke atas